English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, December 03, 2012

Gak Bilang "Wow" Bisa Kali!

"Terus, gue harus bilang wow gitu?" Kadang-kadang saya sering sekali tertawa geli jika mengingat frasa ini. Kata-kata yang memang sedang 'happening' banget akhir-akhir ini. Bahkan, tidak hanya remaja-remaja alay yang sering menggunakan frasa ini, tetapi mulai dari anak-anak, pegawai kantoran, sampai ibu-ibu yang setiap pagi beli sayur di abang gerobak dorong..hehe

Terus, apa kita harus jingkrak-jingkrak, salto, terus lompat dari apartemen lantai 30 sambil bilang wow gitu karena fenomena ini? Ya tidak juga. Tapi kalo mau ya silakan, tapi jangan cari saya jika ada apa-apa pada diri Anda.

Biasanya sih yang saya tahu, kata "wow" diucapkan jika seseorang melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang menakjubkan. Tapi, masa sih setiap melihat sesuatu yang seperti itu kita harus selalu bilang wow? Cape deh. --"

Nah, disinilah letak terlihatnya degradasi ajaran Islam pada masyarakat kita, khususnya para remaja. Karena, tak ada kata yang lebih indah selain mengucapkan kata-kata thoyibah (baik) lagi berpahala untuk kita. Bukankah kita selalu di ingatkan dalam 'buku suci' kita (baca: Qur'an) ?

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya."
(QS. Al-Israa': 36)

Nah lho? Main ikut-ikutan aja sih.

Ucapkanlah "MasyaAllah" bila melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang menakjubkan. Ini sesuai dengan tuntunan dalam Al-Qur'an dan bahasa Arab. Dan berpahala lagi. Di dalam Al-Qur'an pun bisa kita jumpai,

"Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaAllaah, laa quwwata illaabillaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan."
(QS. Al-Kahfi: 39)

Orang Arab tidak menebang pohon kurma, dan salto sambil bilang wow jika melihat sesuatu yang yang menakjubkan. Jangan menilai ini Arabisasi. Karena sebutan ini merupakan dzikir kepada Allah. Ini adalah ibadah.

Subhanallah gimana?
Tidak masalah. Ini juga kalimat baik. Tapi, sering terjadi kesalahan kondisi pengucapan pada masyarakat kita. Subhanallah sering diucapkan oleh masyarakat kita bila menemui hal yang menakjubkan. Padahal dalam Al-Qur'an, kata subhanallah sendiri dipakai untuk mensucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas. Lagi-lagi bukan kata "wow" ya..

"Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah (subhanallah), dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik."
(QS. Yusuf: 108)

Kita hanya perlu penyesuaian ucapan. Bisa juga "Allahu Akbar" jika melihat yang mengagumkan, atau pada saat berjalan pada jalan yang mendaki. Dan pada jalan yang menurun "Subhanallah".
Bila menemukan musibah, atau berita buruk, ucapkanlah "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un". Inilah yang Al-Qur'an tuntunkan untuk kita. Lagi-lagi bukan koprol sambil bilang "wow".

"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.""
(QS. Al-Baqarah: 155-156)

Misalnya, ada teman Anda yang bilang "Sorry nih gue telat, tadi di rumah, kucing nenek tetangga gue mati. Jadi telat deh." (apa hubungannya?)
Jangan dijawab, "Terus gue mesti kawin sama kucing sambil bilang wow gitu?"
Ada ucapan yang lebih baik yaitu, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un." Jangan salah kaprah jika ucapan ini hanya disebutkan pada saat mendengar berita kematian.

Gimana kalo dapat sesuatu yang menyenangkan?
Lagi-lagi tidak perlu bilang wow. Apalagi sambil ngangkat patung selamat datang di Bundaran HI. Tapi ucapkan "Alhamdulillah". Inilah ucapan syukur. Lagi-lagi bukan bilang wow sambil ngemut tugu monas.

Kalo mau memulai sesuatu bilang "Bismillahir rahman nir rahiim". Masa mau makan bilang wow, ke toilet bilang wow, naik angkot bilang wow, mau tidur bilang wow, apalagi yang harus bilang wow?

Dan jika melakukan kesalahan, ucapkan "Astaghfirullah hal 'adzim", bukan "wow" lagi. Dan gak harus keliling RT pake speaker sambil bilang wow juga. Tapi kalo mau, ya silakan.

Nah inilah letak keindahan Islam. Segalanya bernilai amal dan pahala. Karena untuk kebaikan, Allah menyediakan banyak cara.

Wow.

Eh... Wallahu a'lam bish-shawab. :D

2 comment(s):