English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, November 30, 2012

Bintang Malam

Kembali. Memandang langit malam, ditemani semilir lirik-lirik sunyi kicauan angin malam.

Lihatlah.

Hanya ada satu bintang disana,
yang tetap bersinar indah dikala bintang-bintang lain tertutup pekat kabut malam.

Ah, bolehkah kupetik bintang itu dan kuantarkan ke depan rumahmu?
Bolehkah?
Pun jika engkau izinkan aku tuk mengantarkan bintang gemerlap hati itu.

Yaa, aku mengerti.

Itu tak perlu kulakukan.

Kau tahu mengapa?

Karena engkaulah bintang itu.
You are the star here, in my link,
and I hope, You let me to keep you bright.

Can I?

Wednesday, November 28, 2012

Bintang Harapan

Lihatlah, ada satu bintang paling terang disana.
Ya. Di langit malam ini.

Ditemani indahnya purnama bulan.
Indah. Indah sekali.

Kuharap. Engkaulah bintang harapan dari semua mahluk-Mu yang mengamatinya malam ini.
Pelebur semua duka di hati.

Engkaukah itu?
Dan untukmu bulan, Aku ingin sekali memiliki dan menyimpanmu di sajak kalbuku.
Sebagai pelengkap bagi pengindah masa depanku.

Maha Suci Dzat yang menciptakanmu..

Sunday, November 25, 2012

Orang Jahat = Orang Baik Yang Tersiksa

Yang sama-sama harus kita pahami ialah pada dasarnya sejak awal manusia dilahirkan, sifat dan moral manusia itu baik. Pandanglah bahwa setiap orang jahat berasal dari jiwa-jiwabaik yang tersiksa karena terlalu banyakmenemukan keburukan.

Pahamilah bahwa Tuhan tidak pernah menzhalimi hamba-Nya bahkan sebesar zarrah, tetapi hamba tersebutlah yang menzhalimi dirinya sendiri. Lalu timbullah prasangka bahwa Tuhan telah menzhaliminya,

Na'udzubillah.

Percayalah.
Bahwa Tuhan tidak akan pernah mengabaikan kebaikan yang hamba-Nya perbuat bahkan sebesar zarrah, seperti yang termaktub dalam 'Lembaran Suci-Nya' (baca: Qur'an).

Allahu a'lam.

Saturday, November 24, 2012

Mutualisme Kebaikan...

Banyak orang yang akan berpikir seribu kali untuk melakukan atau membantu hal yang menguntungkan orang lain. Mengkhawatirkan kemajuan hidup orang lain, tetapi tetap mengeluhkan kemerosotan diri, dan menyalahkan keadaan yang Tuhan pilihkan.

Oh kawan.

Jangan seperti orang-orang kerdil.
Kebaikan itu mutualisme, yang engkau beri, itu pula yang engkau terima. Membuka jalan bagi kesuksesan orang lain adalah sikap yang tidak dimiliki oleh sembarang hati.

Begitulah.
 Maka bersiaplah, Allah akan membuka jalan bagi kesuksesan pencapaian mimpimu.

Friday, November 23, 2012

Inilah 5 Alutsista Terbaru TNI (2012)

1. 15 Tank Leopard MBT 2A6 Buatan Jerman.

Leopard 2 adalah tank tempur utama (Main Battle Tank, MBT) Jerman yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal 1970-an dan mulai digunakan pada 1979. Lebih dari 3,480 Leopard 2 telah diproduksi. Leopard 2 pertama kali digunakan Angkatan Darat Jerman pada Perang Kosovo serta pasukan Kanada dan Denmark yang tergabung dalam ISAF di medan tempur Afghanistan.


2. 4 EMB-314 (Super Tucano) Buatan Brazil.

EMB-314 (Super Tucano) merupakan pesawat latih berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat serang antigerilya buatan Embraer Defense System, Brasil. EMB-314 Super Tucano merupakan pengembangan dari EMB-312 Tucano yang telah terjual 650 unit untuk 15 negara dengan Brasil sebagai pemakai utama memiliki 130 unit. Penyempurnaan yang dilakukan dari pesawat sebelumnya meliputi sistem avionik, sistem persenjataan dan sistem komunikasi data. Sejak diperkenalkan dan dipakai AU Brasil pada tahun 2004, EMB-314 terbukti berhasil melakukan misi penjagaan perbatasan di kawasan Amazon yang terkenal sangat rawan dengan aktivitas penyelundupan dan perdagangan narkotika.




 3. CN-295

CN-295 adalah pesawat angkut militer twin-turboprop taktis yang diproduksi oleh Airbus Militer di Spanyol. Pesawat ini merupakan pesawat pengembangan dari tipe CN-235 yang sukses dibuat oleh CASA Spanyol/PT. Dirgantara Indonesia. Kemampuan muatan 50% lebih dan mesin baru turboprop PW127G. CN-295 berkemampuan untuk membawa rudal anti-kapal Marte. Sebuah peringatan dini udara dan kontrol versi juga direncanakan. Angkatan Udara Indonesia telah merencanakan peremajaan pesawat angkutnya dengan membeli sembilan pesawat jenis ini untuk transportasi taktis dan logistik. Tiga pesawat akan dirakit di Indonesia oleh PT. Dirgantara Indonesia, perusahaan yang sama yang membangun CN-235. Kedua pesawat pertama dikirim pada bulan September 2012 dan semua pesawat direncanakan sampai pada musim panas 2014.



4. KCR Trimaran/KRI Klewang 625

Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran KRI Klewang 625 yang merupakan kapal siluman pertama di dunia, secara resmi dimiliki oleh TNI AL. Kapal yang memiliki panjang 63 meter ini menggabungkan sejumlah kecanggihan teknologi sehingga memiliki berbagai keunggulan dan diklaim sebagai kapal perang tercanggih di dunia karena sulit terdeteksi oleh radar. KRI Klewang akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI Angkatan Laut. KRI Klewang merupakan kapal jenis combatan yang sulit dideteksi oleh radar karena dibuat dari bahan komposit yang ringan sehingga memiliki kecepatan sampai 35 knot. KCR Trimaran merupakan kapal perang tercanggih yang dikembangkan sejak tahun 2009 oleh TNI AL dan PT Lundin, akan dilengkapi rudal jarak tembak 120 km membuat kapal ini menjadi kapal perang kebanggaan Indonesia. KRI Klewang tersebut akan diawaki oleh 27 ABK tersebut rencananya akan memperkuat Armatim TNI AL di Surabaya.

5. Sukhoi Su-30MK2

Sukhoi Su-30MK2 merupakan modifikasi dari SK Su-27 diproduksi sejak tahun 1999 oleh KnAAPO dan Corporation Shenyang Aircraft yang kini dikembangkan bersama oleh Rusia dan Cina, mirip dengan Su-30MKI. Pesawat ini masuk kedalam jenis pesawat tempur kelas berat yang dapat beroperasi di semua cuaca, jarak tempur sangat jauh, yang sebanding dengan pesawat tempur Amerika F-15E. Su-30MK2 adalah perbaikan lebih lanjut untuk SU-30MKK dengan avionik ditingkatkan dan kemampuan pemogokan maritim. Sukhoi Su-30MK2 saat ini dioperasikan oleh Republik Rakyat China, Angkatan Udara Indonesia, Angkatan Udara Vietnam, Angkatan Udara Uganda, dan Angkatan Udara Venezuela. TNI AU memiliki 3 Su-30MK2 dan 6 unit lainnya masih dalam proses pembuatan. 


Tambahan:
Kejutan lainnya adalah pesawat KFX/IFX kerjasama Pindad dan Korea Selatan. Pesawat generasi baru ini akan merampungkan 6 prototypenya pada tahun 2013. Alutsista lain yang ditunggu-tunggu adalah MLRS Astros II dari Brazil. Jika tidak ada aral melintang, roket multi launcher ASTROS II ini akan menjadi milik TNI AD dalam waktu dekat. Dengan datangnya roket multi launcher Astros II, wibawa TNI akan meningkat dan semakin disegani. Militer negara tetangga tentu berpikir berkali-kali jika menggeser patok perbatasan RI, karena bisa menjadi "kornet", disalvo oleh roket Astros II. Astros II biasanya dikelompokkan dalam baterai artileri 13 kendaraan: 6 kendaraan berupa peluncur, 6 truk pemasok roket dan 1 kendaraan radar dan fire control. Setiap truk membawa roket 2 baterai roket lengkap.

Astros II antara lain digunakan oleh: Irak, Arab Saudi, Malaysia, Qatar dan Bahrain. Arab Saudi menggunakan Astros II dalam perang teluk pertama tahun 1991 serta digunakan oleh militer Anggola dalam mengalahkan UNITA. Kini Brazil sebagai produsen Astros II sedang mengembangkan Astros agar bisa menembakkan rudal jelajah TM AV-300-km serta sebagai senjata pertahanan Anti Pesawat. Satu baterai Astros II bisa menembakkan jumlah roket yang bervariasi dari 4 hingga32 roket, tergantung diameter roket yang ditembakkan: Rentang tembakan Astros II: SS-30: 9-30 km, SS-40: 15-35 km, SS-60: 20-60 km, SS-80: 22-90 km, SS-150: 29-150 km.

Doktrin Konyol.

Hampir semua orang menganggap bahwa banteng akan menyerang jika ada warna merah yg dilihatnya.

Oh terlalu.

Faktanya, banteng adalah hewan yang buta warna.
Dengan kata lain, tidak bisa membedakan warna apapun. Ia akan marah jika melihat sesuatu yang berkibar-kibar, seperti kain.

Ternyata. Oh ternyata.

Selama ini kita telah dicekoki oleh doktrin-doktrin konyol, tanpa pembuktian.
Nah, disinilah pentingnya menjadi seorang muslim yang cerdas.
Kita adalah orang-orang besar yang sedang berproses.

InsyaAllah.

Wednesday, November 21, 2012

Celaka..

Hal yang fatal yang sering diperbuat pribadi lemah adalah sering memenuhi janji terhadap orang lain, namun lalai pada janji terhadap dirinya sendiri.

Berapa banyakkah janji pada diri sendiri yang sudah kita langgar?
Berapa kali kamu berjanji akan menjadi pribadi yang lebih baik, namun nyatanya engkau dustai sendiri?

Celaka. Sungguh celaka.

 Semoga malam ini kita kembali diingatkan untuk senantiasa memperbaiki diri.

Saturday, November 17, 2012

Untukmu Pendamba Cinta...

Sahabatku,
Yang oleh-Nya hatiku telah dicintakan-Nya padamu,

Aku percaya. Percaya sekali.

Engkau mahluk indah yang takkan bisa hidup tanpa cinta.
Bahkan cinta itu kebutuhan hidupmu. Iya kan? Aku paham :)

Tetapi, dengarkan ini yaa;

Hidup sementara tanpa sebagian kecil dari cinta takkan membunuhmu. Lihatlah dunia! Luas sekali bukan?
Terlalu kerdil cara berpikirmu jika hanya sibuk memikirkan duniamu saja.
Engkau kadang melupakan fakta bahwa aku pun sepertimu. Berperasaan sepertimu. Memiliki rasa cinta sepertimu. Ingin mencintai sepertimu.

Oh dear,
Tuhan takkan membiarkan jiwa-jiwa baik yang berpengharapan besar tersiksa dalam upaya penyabaran diri untuk cinta itu. Yang haq, jelas haq. Dan yang bathil, jelas bathil.

Perbedaannya jelas. Jelas sekali.

Dengan yang belum halal bagimu, itu haram, jelas.
Pembenaran? Sampai kapan engkau melakukan itu?

Tegaslah pada dirimu sendiri. Juga pada cintamu.

Alay: Gaul, Tren, atau Krisis Identitas Kah?

Ah, sudah lama sekali saya ingin mengulas topik ini. Tetapi baru kesampaian sekarang. Baiklah. Tetapi sebelumnya saya tegaskan bahwa hal yang akan saya kupas kali ini hanya berdasar kepada opini dan pemikiran saya saja, yang saya coba pahami dari fenomena yang belakangan telah menjamur pada kalangan ABG atau remaja Indonesia pada umumnya. Jadi, saya harap pembaca mampu memahami dan merespon hal ini melalui perspektif dan cara pandang yang rasional dan objektif. Saya tidak bermaksud untuk menyinggung beberapa pihak yang merasa, melainkan saya berharap kita mampu mengatasi degradasi mental pemuda kita saat ini. Baiklah.

Saya sering sekali tertawa menggelitik saat melihat nama atau status dari teman-teman facebook saya yang menggabungkan huruf besar-kecil, angka, dan simbol-simbol tambahan. Entah maksudnya apa, mungkin karena faktor remaja yang ingin diperhatikan, kreativitas yang disalahtempatkan, atau gaul? Tapi belakangan saya ketahui bahwa mereka disebut 'Alay'. Mereka sering sekali menggunakan kata-kata (yang saya anggap) untuk membacanya pun sulit dan pusing. Seperti, 'Bebyameliacayankridhomulyadie Dengansepenuhhati Kanselalucayankridho' (baca: Bebi Amelia Sayang Ridho Mulyadi Dengan Sepenuh Hati Kan Selalu Sayang Ridho), 'Riiamiraldhie NapashacLiq Ladiezvikerz (Ainkkbbenciissiia)' (entah seperti apa cara membaca yang ini -hehe), atau 'Sherllyghibitiyahaliyah Lorenciiabenciitmendmunapik SyngmamhMahessadrofwanted (Bumbum)' --> Nah, yang ini saya benar-benar pusing cara bacanya seperti apa. Mungkin ada yang bisa membantu?

Hemmm... Saya jadi membayangkan jika nama profil facebook saya, saya ubah menjadi "D'BoyzZRastafaratwethealdbetell Geuselsiigembelpeacelana Panjangsandaljepitbiruputihclu", atau "DauzZXBieberbachdimC-luvers D'bieterzRisekyuhyun De4ngelojungyonghwawilliamelf kessellegRemmoteTV". Hehe, Saya tidak bisa membayangkan betapa gelinya teman-teman saya jika tahu saya merubah nama saya seperti itu :D

Baiklah. Kita cukupkan gelak tawa kita sampai di situ. Dan coba kita amati bahwa fenomena yang telah menjamur ini, menjadi penyebab menurunnya kualitas Bahasa Indonesia, degradasi moral, dan prilaku remaja kita. Tanpa menghilangkan keharusan remaja untuk bebas mengekspresikan dan mengeksplorasi diri mereka. Alay, ya, Alay, menurut sumber yang saya ketahui Alay adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia. "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan" atau "anak lebay". Ibarat sebuah layangan, ia akan mengikuti kemana angin meniupnya, tidak mantap, mudah terbawa angin, dan mudah terbawa arus. Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dangaya yang berlebihan. Di Filipina terdapat fenomena yang mirip, sering disebut sebagai Jejemon. Alay merupakan sekelompok minoritas yang mempunyai karakterisitik unik di mana penampilan dan bahasa yang mereka gunakan terkadang menyilaukan mata dan menyakitkan telinga bagi mayoritas yang tidak terbiasa bersosialisasi dengannya. Biasanya para Alayers (panggilan para Alay) mempunyai trend busana tersendiri yang dapat menyebar cepat layaknya wabah virus dikalangan para Alayers yang lain, sehingga menciptakan satu keseragaman bentuk yang sedikit tidak lazim.

Lalu, mengapa fenomena ini cepat menjadi?

Saya menilai bahwa semua prilaku ke-alay-alay-an tersebut pada akhirnya memang berpola sama, yaitu bahwa para alay tersebut berusaha menunjukkan sesuatu yang bukan merupakan bagian dari diri mereka yang sebenarnya. Dan, prilaku-prilaku tersebut biasanya muncul pada diri seseorang dengan didasari oleh rasa kurang percaya terhadap diri sendiri. Setidaknya, ada 2 golongan yang sangat-sangat sering diidentikkan dengan alay, yang pertama adalah masyarakat marginal, yang kedua adalah ABG (Anak Baru Gede). Jika dilihat dari kedua golongan tersebut, saya rasa adalah lumrah jika saya menduga bahwa fenomena tersebut memang berangkat dari masalah kekurangan percaya diri, karena ABG adalah kaum yang sangat-sangat rentan terhadap sindrom krisis identitas diri. Mereka adalah orang-orang dengan berbagai ekspektasi akan masa depan impian yang merasakan banyak sekali benturan dalam diri mereka untuk mencapai ekspektasi tersebut. Perasaan terbentur oleh keterbatasan diri tersebut sangat wajar mengakibatkan depresi akan identitas, dan saya rasa juga itu sebabnya kenapa musik-musik yang diidentikkan dengan alay biasanya adalah musik dengan aroma depresi, putus asa, patah hati dan lain sebagainya.

Jika saya petakan, mungkin seperti inilah proses bagaimana seseorang berubah menjadi penganut Alay;
1. Seorang remaja melihat banyak sekali contoh masyarakat yang "keren" dalam pandangan mereka.
2. Kemudian, timbullah keinginan untuk menjadi seperti orang-orang keren tersebut, berpenampilan menarik, memiliki pasangan yang juga menarik, dan hidup dikelilingi benda-benda yang juga keren. Dan mengidolakan tokoh-tokoh yang mereka kira seperti itu.
3. Keterbatasan diri mereka membuat mereka merasa minder, namun keinginan untuk menjadi "keren" tetap ada.
4. Keinginan itu diwujudkan dalam berbagai hal, foto yang diatur sedemikian rupa hingga terlihat bagus, gaya dandanan yang berusaha mengikuti orang-orang yang diidolakan, sampai menggunakan nama yang lebih berkesan 'catchy' atau kece.
5. Namun, tetap dalam diri mereka, rasa depresi itu ada, dan itu tergambar dari musik yang mereka dengar, bukan rahasia jika boyband yang dicap alay seperti Smash (maaf) sebagian besar lagunya adalah lagu putus asa, putus cinta, riang, dan lain sebagainya.
6. Efek lain dari krisis identitas diri salah satunya adalah over acting, yang kini telah berevolusi menjadi over segalanya atau biasa disebut lebay, jadi menurut saya tidak salah jika alay diidentikkan dengan lebay.
7. Selain itu, depresi dari sindrom identitas diri sangat memungkinkan seseorang menjadi sensitif dan mudah tersinggung, maka saya tidak akan heran jika ada alay yang membaca artikel saya ini dan marah-marah :P

Muslim Alay? Kok bisa?

Dan yang lebih mengkhawatirkan saya adalah banyak sekali para remaja atau orang dewasa lainnya, yang mereka kira dengan menyingkat terminologi-terminologi Islam adalah suatu gaya baru. Banyak yang mengira menyingkat frasa Islami menjadi kalimat pendek adalah bentuk modernitas gaya baru. Padahal kebiasaan ini sudah ada sejak lama dan bukan sesuatu yang baik untuk dibanggakan. Karena itu, terutama ABG, sering sekali meng-alay-kan frasa-frasa Islami. Dan lebih parahnya, mulai berani meng-alay-kan Asma Allah. Na'uzubillah.

Seperti mengubah Yaa Allah menjadi 'Yaolo' (contoh: Yaolo tolong!), menyingkat Astaghfirullaahal 'azhiim menjadi 'astajim'. Jujur saja, saya kaget ketika mendengar teman saya yang ketika sedang panik, pasti dia bilang astajim. Bahkan saya sering baca status teman di Facebook yang jika sedang marah pada suatu kondisipasti ngetik astajim. Entah karena malas ngetik, atau saking marah dan paniknya, atau malah karena sudah menjadi bagian dari muslim alay yang bangga menyingkat frase islami. Menyingkat assalaamu'alaikum jadi 'ass' (dalam bahasa Inggris ass berarti apa ya?) Lebih baik sempurnakan ucapan salam karena ucapan salam adalah doa, dengan mengucapkan 'camlequm' atau 'lamlekum', kita membatalkan sebuah doa. Na'uudzubillaah, semoga Allah swt menjauhkan kita dari yang demikian. Degradasi ajaran Islam, salah satunya melalui bahasa, sasaran empuknya melalui anak-anak dan generasi muda.

Ah sahabat, bolehlah engkau dengarkan sedikit nasihat dariku ini.

Sahabat, engkau akan lebih dihargai dan dihormati bila engkau menghargai dirimu sendiri. Percayalah. Engkau dilihat dari potensi dirimu. Bukan dirimu yang lain. Bukankah indah jika engkau bangga menggunakan namamu yang memang sudah indah itu menjadi jaminan kualitas dirimu? Lebih baik engkau muliakan dirimu dan orang yang engkau cintai.

Wallahu Ta'ala a'lam.

Monday, November 05, 2012

Manusia dan Impian...

Ah, Aku jadi teringat pada masa itu...
Senyuman itu sungguh melemahkanku,
membuatku takluk dalam melodi tanpa irama,
Rindu ini terasa membuncah tak tertahankan,

Sakit,
Perih,

Ah biarlah...

Kulihat, kaki-kaki kecil itu begitu ceria berlari kian kemari,
di bawah naungan langit yang menangis ,
Berharap pada impian yang kian terkikis
Takkan terhenti oleh gerimis
Karena kuyakin, impian itu berbuah manis

Aku rindu aku.
Aku kangen pada masa itu, sungguh, aku merindukan diriku
Hati ini lapang dan gelisah pada impian yang tak berujung,

Entahlah, aku tertegun dalam upaya memulai dan mengakhiri
Tak kutemukan dua titik itu

Impian, bolehkah kutitipkan doa untuk Tuhan?
Aku berharap engkau segera menghampiriku,

Kutunggu.