English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, July 15, 2012

Kembalikan Garudaku!

Wahai Garuda...
Kulihat engkau begitu gagah,

Wahai Garuda...
Kulihat engkau begitu perkasa,
terbang tinggi di langit Nusantara...

Hai Garuda...
Aku kagum pada cakarmu, yang siap menerkam lawanmu kapanpun...

Namun Sayang...

Itu semua hanya fatamorgana saat ini, itu hanya lembaran masa lalu...

Sekarang...
Engkau tak lebih dari sebuah kiasan..
Engkau sudah begitu renta, bukan karena umurmu, tetapi engkau lemah karena semangatmu itu...
Garudaku begitu jinak dan mudah dipermainkan...

Engkau berada dalam genggaman keegoisan,
Bahkan terjual oleh badut-badut bangsa
Engkau terinjak oleh demoralisasi,
Engkau terampas oleh Mafia-mafia liberalis, feodalis, dan Pragmatisme

Kembalikan Garudaku, itu bukan milikmu...
Ia milik bangsaku...

Jika butir-butir ideologi itu membantumu...
Jika goresan-goresan sejarah telah mengajarimu...
Jika anak bangsamu adalah investasimu...

Bangkitlah!

Rajut kembali sayap-sayap indahmu,
Raut lagi cakar tajammu, Meraunglah!

Kami anak negeri, Siap membelamu!

Terbanglah, hai Garudaku...

Tuesday, July 10, 2012

Aku Bukan Pejuang Cintamu...

Aku bukan pejuang cinta...

Jika kau meminta dalam setiap syarafku ada pikir tentangmu, tidak!
Jika kau mensyaratkan jeruji bagi kesungguhanku, tidak!
Jika kau menginginkan taman-taman surga kubawa ke dalam pangkuanmu, tidak!
Jika kau menuntut separuh jiwa ini bersemayam dalam kalbumu, tidak!

Aku bukan begitu dan begitu bukanlah aku!

Bagiku cinta itu sederhana...

Sesederhana tetes air mata yang mengalir tanpa kau memintanya,
Sesederhana Merpati yang tetap kembali ke peraduan tanpa kau harus mengurungnya,
Sesederhana Mawar yang tak mensyaratkan indahnya taman sebagai tempat tumbuhnya,
Sesederhana udara yang tak menuntut apapun padahal ia ada dalam setiap nafasmu,

Begitulah aku dan inginku begitu...

Karena dalam cinta yang kutahu...

Bagaimana jika hanya sarafku saja tentangmu, sedangkan engkau adalah aku dan aku adalah engkau,
Bagaimana jika hanya jeruji saja yang memenjaraku, sedang kan diriku telah kuserahkan kepadamu,
Bagaimana jika hanya taman saja, sedangkan bersamamu hariku adalah surga,
Dan bagaimana jika hanya separuh jiwa saja yang kau minta, sedangkan tak lagi ada jiwa dalam jasad ini yang kutahu selain yang ada padamu,

Dalam cintaku...
Engkaulah jiwaku, masihkah kau meragu? Cinta...