English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, November 23, 2012

Inilah 5 Alutsista Terbaru TNI (2012)

1. 15 Tank Leopard MBT 2A6 Buatan Jerman.

Leopard 2 adalah tank tempur utama (Main Battle Tank, MBT) Jerman yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal 1970-an dan mulai digunakan pada 1979. Lebih dari 3,480 Leopard 2 telah diproduksi. Leopard 2 pertama kali digunakan Angkatan Darat Jerman pada Perang Kosovo serta pasukan Kanada dan Denmark yang tergabung dalam ISAF di medan tempur Afghanistan.


2. 4 EMB-314 (Super Tucano) Buatan Brazil.

EMB-314 (Super Tucano) merupakan pesawat latih berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat serang antigerilya buatan Embraer Defense System, Brasil. EMB-314 Super Tucano merupakan pengembangan dari EMB-312 Tucano yang telah terjual 650 unit untuk 15 negara dengan Brasil sebagai pemakai utama memiliki 130 unit. Penyempurnaan yang dilakukan dari pesawat sebelumnya meliputi sistem avionik, sistem persenjataan dan sistem komunikasi data. Sejak diperkenalkan dan dipakai AU Brasil pada tahun 2004, EMB-314 terbukti berhasil melakukan misi penjagaan perbatasan di kawasan Amazon yang terkenal sangat rawan dengan aktivitas penyelundupan dan perdagangan narkotika.




 3. CN-295

CN-295 adalah pesawat angkut militer twin-turboprop taktis yang diproduksi oleh Airbus Militer di Spanyol. Pesawat ini merupakan pesawat pengembangan dari tipe CN-235 yang sukses dibuat oleh CASA Spanyol/PT. Dirgantara Indonesia. Kemampuan muatan 50% lebih dan mesin baru turboprop PW127G. CN-295 berkemampuan untuk membawa rudal anti-kapal Marte. Sebuah peringatan dini udara dan kontrol versi juga direncanakan. Angkatan Udara Indonesia telah merencanakan peremajaan pesawat angkutnya dengan membeli sembilan pesawat jenis ini untuk transportasi taktis dan logistik. Tiga pesawat akan dirakit di Indonesia oleh PT. Dirgantara Indonesia, perusahaan yang sama yang membangun CN-235. Kedua pesawat pertama dikirim pada bulan September 2012 dan semua pesawat direncanakan sampai pada musim panas 2014.



4. KCR Trimaran/KRI Klewang 625

Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran KRI Klewang 625 yang merupakan kapal siluman pertama di dunia, secara resmi dimiliki oleh TNI AL. Kapal yang memiliki panjang 63 meter ini menggabungkan sejumlah kecanggihan teknologi sehingga memiliki berbagai keunggulan dan diklaim sebagai kapal perang tercanggih di dunia karena sulit terdeteksi oleh radar. KRI Klewang akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI Angkatan Laut. KRI Klewang merupakan kapal jenis combatan yang sulit dideteksi oleh radar karena dibuat dari bahan komposit yang ringan sehingga memiliki kecepatan sampai 35 knot. KCR Trimaran merupakan kapal perang tercanggih yang dikembangkan sejak tahun 2009 oleh TNI AL dan PT Lundin, akan dilengkapi rudal jarak tembak 120 km membuat kapal ini menjadi kapal perang kebanggaan Indonesia. KRI Klewang tersebut akan diawaki oleh 27 ABK tersebut rencananya akan memperkuat Armatim TNI AL di Surabaya.

5. Sukhoi Su-30MK2

Sukhoi Su-30MK2 merupakan modifikasi dari SK Su-27 diproduksi sejak tahun 1999 oleh KnAAPO dan Corporation Shenyang Aircraft yang kini dikembangkan bersama oleh Rusia dan Cina, mirip dengan Su-30MKI. Pesawat ini masuk kedalam jenis pesawat tempur kelas berat yang dapat beroperasi di semua cuaca, jarak tempur sangat jauh, yang sebanding dengan pesawat tempur Amerika F-15E. Su-30MK2 adalah perbaikan lebih lanjut untuk SU-30MKK dengan avionik ditingkatkan dan kemampuan pemogokan maritim. Sukhoi Su-30MK2 saat ini dioperasikan oleh Republik Rakyat China, Angkatan Udara Indonesia, Angkatan Udara Vietnam, Angkatan Udara Uganda, dan Angkatan Udara Venezuela. TNI AU memiliki 3 Su-30MK2 dan 6 unit lainnya masih dalam proses pembuatan. 


Tambahan:
Kejutan lainnya adalah pesawat KFX/IFX kerjasama Pindad dan Korea Selatan. Pesawat generasi baru ini akan merampungkan 6 prototypenya pada tahun 2013. Alutsista lain yang ditunggu-tunggu adalah MLRS Astros II dari Brazil. Jika tidak ada aral melintang, roket multi launcher ASTROS II ini akan menjadi milik TNI AD dalam waktu dekat. Dengan datangnya roket multi launcher Astros II, wibawa TNI akan meningkat dan semakin disegani. Militer negara tetangga tentu berpikir berkali-kali jika menggeser patok perbatasan RI, karena bisa menjadi "kornet", disalvo oleh roket Astros II. Astros II biasanya dikelompokkan dalam baterai artileri 13 kendaraan: 6 kendaraan berupa peluncur, 6 truk pemasok roket dan 1 kendaraan radar dan fire control. Setiap truk membawa roket 2 baterai roket lengkap.

Astros II antara lain digunakan oleh: Irak, Arab Saudi, Malaysia, Qatar dan Bahrain. Arab Saudi menggunakan Astros II dalam perang teluk pertama tahun 1991 serta digunakan oleh militer Anggola dalam mengalahkan UNITA. Kini Brazil sebagai produsen Astros II sedang mengembangkan Astros agar bisa menembakkan rudal jelajah TM AV-300-km serta sebagai senjata pertahanan Anti Pesawat. Satu baterai Astros II bisa menembakkan jumlah roket yang bervariasi dari 4 hingga32 roket, tergantung diameter roket yang ditembakkan: Rentang tembakan Astros II: SS-30: 9-30 km, SS-40: 15-35 km, SS-60: 20-60 km, SS-80: 22-90 km, SS-150: 29-150 km.

0 comment(s):

Post a Comment