English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, September 30, 2012

Berbaris Nasihat, Sahabatku...

Cinta...
Ya, Cintaa...

Aku tahu, ini sebuah topik yang sangat menarik untuk diperbincangkan, selalu menarik, dan tak pernah akan ada habisnya :)
Bahkan, ada di antara kita yang 'jatuh bangun' dalam kehidupan cintanya dan sering dikecewakan karena pengkhianatan cinta. Dan mengetahui bahwa cinta itu hal yang buruk bila disalah-artikan. Tapi, masih saja tak 'kapok' untuk merasakan indahnya cinta, walaupun itu tak pernah dirasakannya.

Ahh..
Apa istimewanya cinta?
Ya aku tahu, cinta itu fitrah. Kehendak lahiriyah, kita ingin mencinta dan dicinta. Dan tak ada ajaran manapun yang melarang cinta. Indah memang si 'cinta' ini.

Teruntukmu sahabatku,
sebuah nasihat dariku, untukku pribadi, dan juga untukmu tentunya.
Coba dengarkan ini yaa..

Pribadimu, cermin kualitas calon pendapingmu!

Pernah mendengar ayat ini?
 "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). ..." (QS. an-Nuur: 26)

Ya, tepat sekali.

Betapa indahnya lantunan ayat di atas.
Siapapun yang menjadi pendampingmu berarti adalah pribadi yang sekualitas dengan dirimu. Mereka yang menginginkan pendamping yang baik, pastilah akan berusaha menjadi pribadi yang baik. Dan mereka yang baik pasti akan dipertemukan dengan orang yang baik pula. Begitu sebaliknya.


Untukmu saudariku,

Berdandanlah yang cantik,
Pakailah baju minim yang menarik!
Bebaskan dirimu dari semua aturan, bergaullah sesukamu.

Dan kau kan menemukan semua lelaki yang mendekatimu untuk bersenang-senang.
Buktikan saja. Coba biasakan tampilan, tutup 'perhiasanmu' (baca: aurat) dan sempurnakan, longgar dan tebalkan pakaian, jagalah akhlak dan sopan santunmu. Hati-hati dengan pergaulan!

Dan kau, InsyaAllah, akan dipertemukan dgn lelaki mendekatimu untuk mencari peluang bersanding di pelaminan. Lelaki yang menghormatimu. Sebab bagi sebagian lelaki, mencari wanita untuk bersenang-senang, dan mencari wanita untuk membina rumah tangga, itu langit dan bumi bedanya. Sangat amat sungguh dan memang berbeda sekali. (lebay gak sih?)

Dr. Farrah Gray pernah berucap,
"Searching for the right person starts with you becoming the right person."

Yup, tepat sekali!
Jika ingin disandingkan dengan pribadi yang baik, tak ada cara lain, engkau harus baik dahulu!
Tak usah membuang-buang waktumu dengan bermaksiat di hadapan Tuhanmu (baca: pacaran).
Engkau hanya menyia-nyiakan masa mudamu.

Tuhan telah menyiapkannya. Tak perlu khawatir. Karena kehancuran selalu diawali oleh pengingkaran terhadap larangan Tuhan. Tak usahlah kita berlebay ria dalam mencinta, seberapa besar cintamu mempengaruhi seberapa besar sakit hatimu ketika kau kehilangannya.

Tapi saya galau?
Iya, wajar! Anak muda yang tidak galau adalah anak muda yang tidak normal.
Galau itu proses pendewasaan jika engkau lihai dalam mengatur pola hatimu.

Hanya mereka yang menjadikan kegalauannya sebagai arena memperbaiki diri. Tidak memelas. Tidak memikirkan nasib yang dibuat sendiri. Tidak malas. Tidak sulit malam. Tidak susah tidur. Itu galau yang baik.

Untukmu, Saudaraku.
Wanita, ya, mahluk ini memang pandai "menggoda" hatimu.
Aku tahu itu. Benar kan?

Dengarlah ini,
Wanita yang baik itu adalah wanita yang pandai melihat potensi dirimu. Engkau dilihat dari kecerahan masa depanmu, bukan masa lalumu. Wanita yang menginginkan kebaikan hanya akan tertarik kepada laki-laki yang menghormatinya. Yang memuliakannya. Jadi, jadikanlah dirimu pribadi yang bertutur kata yang baik, sopan, dan setiap kata yang keluar dari mulutmu adalah kebenaran. Oh iya, Wanita itu mengidolakan laki-laki yang kharismatik. Yang menebar senyum. Yang setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya selalu berharga dan paling dinanti. Bahkan ketika dia tidak datang pada suatu acara, orang-orang pasti akan menanyakannya. Yang tidak banyak bicara, tetapi sekali berbicara sangat mengena di hati. Buatlah dirimu menjadi pribadi yang berkharisma, yang terlihat dari tegapnya badan ketika berjalan.

Dan, tampan?
Bagiku ini bonus dan nilai plus jika engkau memilikinya.
Kukatakan ini, wanita mana yang tidak tertarik dengan laki-laki seperti itu?
Ini retoris, tak perlu kau jawab!

Dan untukmu para wanita, jika melihat laki-laki yang tiba-tiba berubah secara drastis menjadi seperti yang kukatakan. Jangan tertipu. Itu karena sudah aku beri tahu tipsnya.

Hehe, bercanda :P

"Kisah cinta paling romantis itu bukanlah Kisah Romeo & Juliet yang dengan bodohnya mati bersama..
Tapi kakek dan nenek yang tumbuh tua bersama dalam cinta."

Sampaikan ini pada Sang Pemilik Cinta Abadi, indah sekali kata-kata ini.
Serahkan pada Allah saja.
"Ya Aziz, Jika cinta adalah ketertawanan, maka tawanlah aku dengan cinta kepada-Mu. Agar tidak ada lagi yang dapat menawanku selain Engkau
Ya Rohim, jika cinta adalah pengorbanan, tumbuhkan niat dari semua pengorbananku semata-mata tulus untuk-Mu. Agar aku ikhlas menerima apapun keputusan-Mu
Ya Robbii, jika rindu adalah rasa sakit yang tidak menemukan muaranya, penuhilah rasa sakitku dengan rindu kepada-Mu dan jadikan kematianku sebagai muara pertemuanku dengan-Mu.
Ya Allah, jika ini baik bagi hidup dan agamaku, tolong dekatkan aku dengan cara-Mu.
Tapi, jika ini buruk bagi hidup dan agamaku, tolong jauhkan aku darinya dengan cara-Mu.
Aamiin.."

Segeralah Bertindak!
Katakan ini padanya.
"Adinda, Aku mencintaimu karena Allah.
Dan bila engkau juga mencintaiku karena Allah.
Maka serahkan saja pada-Nya.
Biarkan Dia yang mendekatkan kita dengan cara-Nya.
Aku ingin kita bersabar hai Adinda, karena aku mencintaimu dan aku menghormatimu.
Maka biarkan raga kita menjauh, dan kita pastikan bahwa hati kita akan semakin mendekat.
Mengertilah, hai Adinda.
Aku mencintaimu, tapi engkau harus bersedia aku nomor tigakan.
Yang pertama dan kedua adalah Allah dan Rasulullah.
Jadi, kita harus bersabar. Kita berpisah dahulu untuk sekarang yaa.
Aku takut setan memanfaatkan kelemahan kita dan mencari celah.
Aku takut azab-Nya yang tak luput dari kita.

Kita putus. Selamat tinggal. Biarkan kita saling memperbaiki diri dan mempersiapkannya."

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)Ku. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah senantiasa bersama dengan orang-orang yang sabar."
(Al-Baqarah: 152-153)

 Allahu a'lam.

0 comment(s):

Post a Comment